Breaking News
banner 728x250

Fasilitasi Kurikulum Berbasis Pengembangan Ekonomi Lokal, BAZNAS-Pelindo Laksanakan FGD

banner 120x600
banner 468x60
BAGIKAN

 

banner 325x300

MEDAN , Galaxy Monitor ,Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Medan bekerja sama dengan PT. Pelindo Regional I Belawan melaksanakan kegiatan FGD Fasilitasi Kurikulum Berbasis Pengembangan Ekonomi Lokal pada SMK Perikanan Samudera Mikail Kampung Nelayan
Seberang.

“Kegiatan fasilitasi kurikulum ini merupakan salah satu komponen bantuan pendidikan untuk program penguatan sekolah berbasis sumber daya lokal sebagai episentrum pemberdayaan masyarakat di wilayah Kampung Nelayan Seberang,” terang Eko Marhaendy, Sekretaris BAZNAS Kota Medan, yang berperan menjadi fasilitator FGD.

“FGD ini merupakan langkah awal dari upaya kami mengumpulkan sasaran dan gagasan dari para stakeholder yang terlibat sebagai partisipan untutuk dirumuskan sebagai kurikulum muatan lokal yang dapat diterapkan pada SMK Samudera Mikail selaku penerima manfaat” tambahnya.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor BAZNAS Kota Medan ini (30/10/2025), Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, SDM, dan Umum, Drs. H. Azwar, S. M.Si., mewakili Ketua BAZNAS Kota Medan, menyampaikan rasa terima kasih kepada PT.
Pelindo Regional I Belawan karena telah bersedia bekerja sama dalam penyaluran Dana CSR melalui program yang dirumuskan BAZNAS Kota Medan.

Baca juga:  Lakukan Pencurian Sarang Walet, Herman dan 3 orang Pelaku Lainnya Ditetapkan Sebagai Tersangka di Polda Sumut MEDAN // Herman alias Donnie bersama tiga (3) orang yakni Syukur Krisman Harefa, Rudi Supriyanto Alias Edi dan Indra Feri Raju Saputra Napitupulu alias Edi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan pencurian sarang burung walet di Jl. Karet Lk.2 , Gunung Sitoli, Nias atas laporan dari korban Ramadin dengan nomor STTLP/B/1219/X/2023/SPKT/Polda Sumatera Utara tanggal 11 Oktober 2023. Herman bersama 3 orang pelaku lain diduga melakukan kejahatan tersebut yang terekam kamera CCTV dengan cara merusak gembok dengan gerenda potong, dan mendobrak pintu mengambil tiga karung goni seberat 30 kg sarang walet, hingga pelapor mengalami kerugian sekitar Rp 400 juta, yang mana penanganan kasus tersebut sudah berjalan 2 tahun. Marimon Nainggolan, SH MH, selaku kuasa Hukum pelapor menginformasikan kepada media, proses hukum dilakukan Penyidik pada Subdit II Ditreskrimum Polda Sumut benar telah menetapkan Herman Hariawan alias Donnie dan 3 orang lainnya sebagai tersangka sebagaimana dituangkan dalam SPDP tanggal 21 Juni 2024 yang sampaikan Penyidik kepada Kejaksaan Tinggi Sumut dan diteruskan kepada Pelapor. Penyidikan perkara tersebut hingga saat ini masih berproses di Polda Sumut dan infomasi yang diperoleh Kuasa Hukum Pelapor dimana pemberkasan atas perkara tersebut dilakukan secara splitsing, dimana berkas atas nama tersangka Herman Hariawan alias Doni sudah pernah di limpahkan kepada JPU dan Penyidik sedang melengkapi petunjuk jaksa dan segera mungkin akan dikirim lagi ke JPu untuk diteliti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun berkas perkara atas 3 orang lainnya masih proses pemanggilan sebagai Tersangka, untuk itu Korban melalui Kuasa hukumnya berharap proses hukum terhadap para Tersangka dapat segera disidangkan di pengadilan supaya jelas kepastian hukumnya, mengingat perkara perdata yang sempat menjadi hambatan penyidikan sudah memperoleh putusan berkekuatan hukum tetap dari Mahkamah Agung. Hingga berita ini naik ke meja redaksi, saat dikonfirmasi Kabid Humas Polda Sumut dan Kejaksaan belum memberikan tanggapannya terkait perkara ini. (Red/Tim)

“Titip salam dari Ketua BAZNAS Kota Medan yang saat ini sedang dalam masa pemulihan dari kondisi sakit kepada kita semua yang hadir di sini. Beliau mengharapkan kegiatan ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi kita semua yang hadir di sini” ucapnya dalam sambutan pembuka kegiatan.

“Kegiatan ini dapat terselenggara atas kerja sama PT. Pelindo Regional I Belawan melalui dana CSR-nya, juga partisipasi pembiayaan dari BAZNAS Kota Medan” terang Azwar.

Azwar juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan untuk mengawali Program Penguatan Sekolah Berbasis Sumber Daya Lokal sebagai Episentrum Pemberayaan Masyarakat di Wilayah Kampung Nelayan
Seberang. Beberapa kegiatan lainnya yang akan segera direalisasikan dalam waktu dekat, antara lain: Dukungan Laboratorium, Beasiswa Peserta Didik, dan Stimulus Honor Tenaga Didik.

Pada kesempatan yang sama, mewakili PT. Pelindo Regional I Belawan, Kepala Divisi Regional Pelayanan SDM dan Umum, Basri Alam, menyampaikan respon positifnya terhadap kegiatan kerja sama ini.

Baca juga: 

“PT. Pelindo pada prinsipnya akan terus mendukung kegiatan-kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat yang memiliki dampak berkelanjutan” ucapnya dalam sambutan.

Kegiatan FGD ini menghadirkan tiga orang narasumber sebagai pemantik diskusi. Rahmat Jamil S.Ag, M.Pd spesiik membahas mengenai perancangan kurikulum; dari sisi pengelolaan potensi lokal di bidang industri kuliner disampaikan oleh Dosen Tata Boga Unimed, Prof. Dr. Erli Mutiara, M.Si; dan dari sisi pengalaman ekonomi kreatif disampaikan oleh Asesor Wirausahawan, Armita Rahmadiah Pasaribu, S.T.

Kegiatan FGD yang dimulai pada pukul 09.00-15.30 WIB ini melibatkan partisipan dari berbagai pemangku kepentingan. Selain utusan dari PT. Pelindo Regional I Belawan; hadir juga utusan SMK Perikanan Samudera Mikail selaku penerima manfaat; utusan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara; utusan LSM Pendidikan; serta Utusan ormas Islam yang konsen pada dunia pendidikan seperti Al Washliyah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *